HOME OPINI DIDAKTIKA

  • Rabu, 27 Desember 2023

Sosialisasi Pembukuan  Dan  Pelaporan BUMNag Ladang Laweh Situjuh

Berdayakan Mahasiswa
Berdayakan Mahasiswa

Sosialisasi Pembukuan  dan  Pelaporan BUMNag Ladang Laweh Situjuh

Oleh : Dr. Susiana, SE., MSi, Ak,

 

Pemerintah Indonesia bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat berupaya melaksanakan  pembangunan desa atau nagari dengan cara  membentuk suatu badan keuangan yakni Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). BUMNag merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh Nagari melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan nagari yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya dengan pengelolaan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat nagari. Hal ini sesuai dengan  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa pasal 1. BUMNag adalah lembaga usaha nagari yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah nagari dalam upaya memperkuat perekonomian nagari dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi nagari (Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan, 2007:4).

      Salah satu nagari yang ada di Sumatera Barat adalah nagari Situjuah Ladang Laweh. Nagari Situjuah Ladang Laweh terletah di kabupaten Lima Puluh Kota Payakumbuh. Nagari Situjuah memiliki BUMNag sejak awal tahun 2020. Pada awal tahun 2020 BUMNag dikelola oleh masyarakat yang ditetapkan sebanyak 5 orang untuk mengelolanya. Setelah dua tahun berjalan kelima pengelola tersebut mengundurkan diri dikarenakan ada beberapa alasan diantaranya ada keperluan keluarga sehingga tidak ada yang mampu mengelola BUMNag. Dari 5 pengelola hanya  1 orang yang bertahan yang bernama Harvi. Harvi seorang remaja yang masih kuliah di IAIN Kota Payakumbuh. Beliau bersedia melanjutkan pengelolaan BUMNag ini. Untuk menjalankan BUMNag, Harvi tidak sanggup mengelola sendiri maka dia melaporkan ke Walinagari Situjuah.  dan walinagari menetapkan 2 orang yaitu : Dewi dan Siti yang disepakati oleh warga situjuah.. Mereka berdua membantu Harvi untuk mengelola BUMNag.

     Sebelumnya dalam menjalankan tugasnya Harvi membuat pembukuan langsung menggunakan komputer. Setelah dua tahun berjalan ternyata komputer tersebut rusak dan pembukuan terhenti. Saya Susiana sebagai Ketua pengabdian kepada masyarakat beserta anggora tim yaitu Lucky mahesa Yahya dan Yindrizal diminta oleh walinagari membantu mencarikan solusi dalam pengelola BUMNag. Kami dan Tim menyarankan kepada pengelola untuk melakukan pembukuan dengan cara manual agar tidak ada lagi alasan komputer yang rusak. Menurut prinsip kami menyampaikan kepada pengelola biarlah dilakukan secara manual agar lebih jelas pencatatan dan rapi. Hal ini dimungkinkan karena transaksi tidak terlalu banyak dan tidak sering terjadi. Jika nanti sudah mahir melaksanakan baru dilakukan dengan menggunakan komputer.

           BUMNag Situjuah Limo Nagari terbentuk pada awal tahun 2020, atau pada saat pandemi Covid-19. BUMNag ini berdiri atas prakarsa dari masyarakat nagari Situjuah yang bersepakat untuk membentuk suatu badan usaha agar dapat membantu mensejahterakan warga nagari situjuah. Usaha BUMNag yang dijalankan adalah membentuk koperasi yang menjual alat-alat tulis dan menyediakan fotocopy. Mesin fotocopy dibeli dari dana BUMNag yang pengadaannya  pada pertengahan tahun 2020.

Dengan segala keterbatasannya dalam pemanfaatkan teknologi informasi dalam pelaporan keuangan, maka perlu dukungan pelatihan atau bimbingan. Berkaitan dengan itu, memberikan perhatian yang besar bagi perkembangan dan pertumbuhan unit usaha BUMNag situjuah. Sampai saat ini sudah tiga tahun berjalan usaha BUMNag situjuah belum memiliki pencatatan yang sesuai dengan kaedahnya.

  Usaha yang dilakukan tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Andalas adalah : melakukan pendampingan kepada pengelola BUMNag.  Pembinaan tersebut pada aspek keuangan dalam pengelolaan usaha. Memberikan perlatihan-perlatihan sosialisasi, FGD yang akan bermanfaat bagi mereka. Kegiatan tersebut menyangkut mengatur dan merencakan keuangan, cashflow maupun pembukuan menjadi aspek dari untuk membesarkan unit usaha BUMNag. Potensi yang dimiliki cukup banyak tetapi banyak masalah dipihak lain, disebabkan banyak yang belum mampu membuat laporan keuangan yang baik dan benar, bahkan walaupun hanya sederhana saja. Padahal potensi yang mereka miliki mempunyai masa depan bagi pengembangan perekonomian keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah pengelola BUMNag di Nagari Situjuah limo Nagari. Adapun yang menjadi instruktur dalam bimbingan teknis ini adalah tim pengabdian atau dosen dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus Payakumbuh, Universitas Andalas. Selain pengelola yang 3 orang ada calon 5 (lima orang yang ditawarkan untuk mengikuti pelatihan ini. Mereka ditunjuk oleh walinagari dengan kesepakatan dari masyarakat situjuah.

Metode kegiatan yang digunakan meliputi:

1. Tahap awal yaitu melaksanakan Diskusi

Metode diskusi dilakukan menyampaikan konsep-konsep yang sangat dasar dan penting untuk dipahami dan dikuasai oleh peserta bimbingan teknis. Konsep-konsep yang disampaikan meliputi: terkait laporan keuangan, pentingnya laporan keuangan, laporan keuangan, pendokumentasian dan hal lainnya yang dirasa perlu.

 

2. Tahap Kedua  melaksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan.

Pada metode ini peserta bimbingan teknis akan dibimbing langsung dan mempraktekkan bagaimana menyusun laporan keuangan. Kegiatan ini dirasa akan memberikan manfaat yang lebih nyata bagi BUMNag dalam mengatur dan merencanakan keuangan, cashflow, dan pembukuan menjadi aspek untuk memajukan BUMNag. Kegiatan ini dilakukan dua kali pertemuan yaitu

  1. Pertemuan  pertama mendokumentasikan atau mengumpulkan semua dokumen terkait dengan membuatkan file khusus, engelompokkan dan membuat penyimpanan yang rapi dengan cara membuat file dan mengurutkan tanggal transasi.
  2. Membuat pembukuan harian dengan cara mencatat apa saja transaksi yang terjadi pada hari tersebut. Setelah dibuat buku harian baru dimasukkan ke laporan keuangan yaitu : Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal.

 

3.Tahap ketiga : membuat laporan pelaksanaan kegiatan

  Semua kegiatan yang telah dilakukan dibuatkan laporannya dan diberikan ke walinagari sebagai bukti kinerja. Metode kegiatan yang digunakan meliputi:

    1. Tahap awal yaitu melaksanakan Diskusi

Metode diskusi dilakukan menyampaikan konsep-konsep yang sangat dasar
dan penting untuk dipahami dan dikuasai oleh peserta bimbingan teknis. Konsep-konsep yang disampaikan meliputi: terkait laporan keuangan, pentingnya laporan keuangan, laporan keuangan, pendokumentasian dan hal lainnya yang dirasa perlu.

Berikut ini kegiatan yang dilakukan :

  1. Berdiskusi dengan Bapak Walinagari Situjuah Ladang Laweh
  2. Melaksanakan diskusi dengan pengelola BUMnag situjuah

Dibantu oleh beberapa anggota KKN 2023

Kegiatan pendampingan kepada pengelola BUMNag ini akan dilaksanakan dalam empat tahap, yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pelatihan, tahap evaluasi dan tahap pembuatan laporan

  1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan antara lain: persiapan materi, mengunjungi lokasi. Tim pendampingan mengadakan pertemuan khusus dengan walinagari situjuah untuk melalakukan wawancara awal mengenai kondisi BUMNag Situjuah. Tim pendampingan melihat kondisi dari segi letak, legalitas pendirian dan usaha yang dikelola. Tahap ini melaksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan pembukuan bumnag.  Hal yang  dilakukan adalah membenahi aset yang ada di Bumnag. Setelah diketahui aset yang dimiliki BUMnag maka dimulai melakukan bimbingan teknis kepada pengelola BUMNag. Pada metode ini peserta bimbingan teknis akan dibimbing langsung dan mempraktekkan bagaimana menyusun laporan keuangan. Kegiatan ini dirasa akan memberikan manfaat yang lebih nyata bagi BUMNag dalam mengatur dan merencanakan keuangan, cashflow, dan pembukuan menjadi aspek untuk memajukan BUMNag. Kegiatan ini dilakukan dua kali pertemuan yaitu

  1. Pertemuan  pertama mendokumentasikan atau mengumpulkan semua dokumen terkait dengan membuatkan file khusus, mengelompokkan dan membuat penyimpanan yang rapi dengan cara membuat file dan mengurutkan tanggal transasi.
  2. Membuat pembukuan harian dengan cara mencatat apa saja transaksi yang terjadi pada hari tersebut. Setelah dibuat buku harian baru dimasukkan ke laporan keuangan yaitu : Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal.

 

2.Tahap Pelaksanaan Kegiatan

   Pelaksanaan kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama 3 hari, Jadwal pelaksanaan pada awal september, pertengahan dan awal Otober 2023. Pada tahap ini dilakukan Focus Group Discussion(FGD ) guna mengkaji permasalahan yang dihadapi BUMNag  Situjuah. Dua pertemuan berikut diberikan pelatihan kepada pengelola mengenai pembukuan BUMNag dan pelaporan.

 a.Pendampingan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan sekaligus  membuat simulasi dan praktek langsung dalam membuat pencatatan secara manual dengan menggunakan buku folio isi 100.

b.Pendampingan dilakukan hingga pengelola dapat membuat laporan secara mandiri

 

2. Tahap  membuat laporan pelaksanaan kegiatan

      Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan pembuatan laporan yang mencakup seluruh aspek yang terkait dengan pengabdian ini. Pembuatan laporan dilaksanakan pada pertemuan keempat. Semua kegiatan yang telah dilakukan dibuatkan laporannya dan diberikan ke walinagari sebagai bukti kinerja.


 

 


Tag :#Opini #Didaktika #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com